158 Orang Terima MBG dari PKK Sulteng dan Kemendukbangga di Bangkep

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Tengah, Sry Nirwanti Bahasoan, melakukan kunjungan kerja ke Desa Baka, Kecamatan Tinangkung, Kabupaten Banggai Kepulauan, dalam rangka distribusi Makan Bergizi Gratis (MBG) Selasa (26/08/25).
Kegiatan ini menyasar 158 penerima manfaat dengan rincian, Ibu Hamil 18 sasaran, Ibu Menyusui 40 sasaran, dan baduta non PAUD 100 sasaran, hal ini menjadi bagian dari program bersama menekan angka stunting di Sulawesi Tengah.
Dalam kesempatan tersebut, Sry Nirwanti Bahasoan tidak hanya menyerahkan paket MBG secara simbolis, tetapi juga mengunjungi langsung rumah salah satu sasaran baduta non-PAUD. Dengan penuh kehangatan, ia turut menyuapi anak penerima manfaat sebagai bentuk kepedulian sekaligus dorongan moral bagi orang tua agar lebih memperhatikan pemenuhan gizi keluarga.
“Kami ingin anak-anak di Sulawesi Tengah tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya saing. Pemenuhan gizi adalah kunci untuk mewujudkan cita-cita besar bangsa menuju Indonesia Emas 2045. Ini juga sejalan dengan amanat Presiden Prabowo Subianto, bahwa setiap anak berhak memperoleh kesempatan terbaik untuk berkembang dan berkontribusi bagi negeri,” tegasnya.
Ia menambahkan, TP PKK Sulawesi Tengah akan terus hadir mendukung program MBG bersama pemerintah daerah, demi memastikan anak-anak di Banggai Kepulauan mendapatkan asupan gizi yang memadai.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah, Tenny C. Soriton, S.Sos., M.M., menegaskan pentingnya perhatian serius pada masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
“MBG ini merupakan intervensi gizi yang sangat penting. Jika kebutuhan gizi terpenuhi sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun, risiko stunting bisa ditekan secara signifikan. Upaya ini harus terus kita perkuat lewat kerjasama Kemendukbangga/BKKBN dengan Badan Gizi Nasional, agar anak-anak Banggai Kepulauan dapat tumbuh sehat, cerdas, dan produktif,” ujarnya.
Kegiatan distribusi MBG di Desa Baka ini diharapkan dapat membangun kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang serta pola asuh yang baik, sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam menurunkan angka stunting di Banggai Kepulauan.