Kementerian Kependudukan &

Pembangunan Keluarga/BKKBN

Provinsi Sulawesi Tengah

2 anak lebih sehat

INformaSi digiTAL (INSTAL) seputar Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana)

di Provinsi Sulawesi Tengah

Geografi & Demografi Sulawesi Tengah

 

Informasi geografi & demografi provinsi sulawesi tengah

Program

 

Informasi Program pembangunan keluarga, kependudukan & keluarga berencana (bangga kencana) di provinsi sulawesi tengah

Inovasi Program

 

Upaya lebih membumikan program pembangunan keluarga, kependudukan & keluarga berencana (bangga kencana) di provinsi sulawesi tengah

Buletin Stunting Sulteng

Kabar Berita

“Draf GDPK Kota Palu paling tidak harus selesai sebelum bulan Agustus 2024 ini, sehingga kita masih punya waktu dua bulan, efektif satu bulan untuk menyelesaikan” demikian disampaikan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Palu, Drs. Arfan, M.Si pada kegiatan Seminar GDPK 5 Pilar Kota Palu yang diselenggarakan  di Ruang Rapat Bappeda Kota Palu pada hari Kamis, 30 Mei 2024. “Dalam Proses penyusunanya GDPK 5 Pilar sudah dicombine dengan RPJPD dan akan diperdakan bersamaan dengan RPJPD” lanjut Arfan.

Kegiatan yang difasilitasi oleh Dinas PP dan KB Kota Palu ini menghadirkan Prof. Chairil Anwar, M.A, PhD selaku Tim Ahli Penyusun GDPK 5 Pilar. Dalam pemaparannya Prof Chairil mengatakan bahwa dirinya agak kesulitan menghitung tren pertumbuhan penduduk di Kota Palu dikarenakan adanya bencana gempa tahun 2018 silam yang mengakibatkan banyak penduduk yang meninggalkan Kota Palu, sehingga data administrasi kependudukan perlu dikaji dan dihitung kembali. “Pada dokumen GDPK Kota Palu, akan dibahas tren pertumbuhan Kota Palu melalui tiga skenario yaitu skenario rendah, sedang dan skenario tinggi” ujar Prof Chairil.

Kegiatan diakhiri dengan sinkronisasi data dan diskusi diantara peserta kegiatan yang hadir. Pada kesempatan diskusi tersebut, Ketua tim kerja 3 Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah, Muh. Rosni., SE., M.Si mengatakan bahwa ada beberapa item data yang masih belum tertuang dalam draf GDPK tersebut diantaranya ASFR. “Menurut penelitian, data ASFR mempengaruhi angka kematian Ibu dan Bayi. AKI dan AKB merupakan salah satu indikator kualitas penduduk sehingga akan lebih komplit rasanya apabila dituangkan dan dibahas dalam pilar kualitas penduduk, lanjut Rosni di akhir diskusi.