“Pengendalian kelahiran yang terencana dan menyeluruh disetiap wilayah, menjadi pijakan utama untuk mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas"

Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG.(K)

Kepala BKKBN

2 anak lebih sehat

INformaSi digiTAL (INSTAL) seputar Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana)

di Provinsi Sulawesi Tengah

Geografi & Demografi Sulawesi Tengah

 

Informasi geografi & demografi provinsi sulawesi tengah

Program

 

Informasi Program pembangunan keluarga, kependudukan & keluarga berencana (bangga kencana) di provinsi sulawesi tengah

Inovasi Program

 

Upaya lebih membumikan program pembangunan keluarga, kependudukan & keluarga berencana (bangga kencana) di provinsi sulawesi tengah

Buletin Stunting Sulteng

Kabar Berita

A R T I K E L

 

KOMUNIKASI YANG BAIK DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA YANG BERKUALITAS

Nisa Putri Almeyra - @nisaaptry

nisaputrialmeyra@gmail.com

“Keluarga yang berkualitas, Menuju Indonesia Emas” adalah hal yang harus selalu disuarakan di Indonesia. Mengingat keluarga lingkungan yang akan menjadi acuan untuk kita tumbuh dan berkembang kedepannya. Sudah sepatutnya, indikator berkualitas ada dalam keluarga. Keluarga yang berkualitas bukan hanya dalam aspek ekonomi, pendidikan, dan sebagainya, tetapi juga tentang komunikasi yang terjalin dengan baik disetiap anggota keluarga.

Komunikasi yang baik dalam keluarga tidak hanya membentuk karakter individu, tetapi juga memperkuat rasa identitas nasional dan kebangsaan. Ketika setiap anggota keluarga merasa dihargai dan didukung dalam lingkungan yang aman dan terbuka, mereka cenderung lebih berani dalam mengambil inisiatif, berbagi ide, dan bertanggung jawab atas tindakan mereka, yang pada akhirnya akan berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa. Keluarga yang mampu berkomunikasi dengan efektif cenderung memiliki hubungan yang lebih harmonis dan mendukung perkembangan setiap anggota keluarga secara optimal.

Mengapa komunikasi dalam keluarga adalah hal yang sangat penting?

Komunikasi dalam keluarga sangat penting karena memengaruhi hubungan antar anggota keluarga, membangun rasa saling percaya, dan menciptakan lingkungan yang mendukung untuk pertumbuhan dan perkembangan setiap individu.

Komunikasi yang terjalin dengan baik tentunya akan berdampak dengan bagaimana hubungan keluarga itu terjalin. Dengan adanya komunikasi, setiap permasalahan yang terjadi dalam keluarga akan terselesaikan dengan baik secara bersama-sama. Dalam satu sumber menyatakan bahwa sebanyak 35% jurnal menyatakan faktor penyebab perceraian merupakan lantaran komunikasi yang buruk. Dengan demikian, kita bisa mengetahui bahwa komunikasi adalah hal yang sangat penting dalam suatu hubungan keluarga. Bayangkan saja jika dalam suatu hubungan keluarga tidak terjalin komunikasi yang baik, tentunya akan banyak konflik terjadi. Mulai dari KDRT, Perceraian, bahkan konflik besar lainnya antara orang tua dan anak.

Bagaimana cara kita menjaga komunikasi yang baik dalam keluarga?

Selama ini ada beberapa hal yang sering diabaikan dalam hubungan keluarga, padahal sebenarnya hal ini adalah bagian paling penting, yaitu menjaga komunikasi yang baik dalam keluarga. Ada beberapa hal yang sebaiknya dibiasakan dalam keluarga untuk menjaga komunikasi yang baik, yaitu:

  1. Menjadi pembicara dan pendengar yang baik.

Setiap anggota keluarga sudah seharusnya saling membangun komunikasi yang baik satu sama lain. Contohnya, Remaja sebagai anak dan orang tua perlu membangun komunikasi dan relasi yang baik dalam mendiskusikan setiap masalah dan hal yang ingin ditempuh. Dalam beberapa kasus orang tua mengabaikan diskusi bersama anak dan lebih memilih untuk mengambil keputusan secara sepihak. Begitupun sebaliknya, anak lebih sering memendam apa yang ia rasakan tanpa mencoba untuk mendiskusikan bersama orang tua. Komunikasi bukan hanya tentang berbicara, tetapi juga tentang mendengarkan dengan penuh perhatian. Mendengarkan dengan baik menunjukkan rasa hormat dan perhatian terhadap yang lain.

  1. Saling memahami satu sama lain.

Sikap saling memahami penting dalam keluarga. Dalam beberapa kasus, kebanyakan orang tua terus menilai dan menghakimi secara negatif terhadap hal-hal yang dilakukan oleh remaja yang tidak sesuai dengan kehendak orang tua. Walaupun demikian, kita ketahui bersama bahwa setiap orang tua pasti menginginkan hal yang terbaik untuk anak-anaknya. Itulah pentingnya sikap saling memahami agar hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi. Selain itu, sikap saling memahami bisa diimplementasikan dalam bentuk membantu memberikan dukungan emosional satu sama lain, terutama dalam masa-masa sulit atau ketika ada tantangan besar yang dihadapi oleh salah satu anggota keluarga.

 

  1. Bangun ruang aman dan nyaman

Penting untuk menciptakan lingkungan di mana setiap anggota keluarga merasa nyaman untuk berbicara terbuka dan jujur. Hal ini memungkinkan mereka untuk menyampaikan perasaan, pemikiran, dan kebutuhan mereka tanpa takut dihakimi atau diremehkan. Jika rumah menjadi tempat yang aman, setiap anggota keluarga akan merasa nyaman dan mampu membangun komunikasi yang baik bersama keluarga lainnya. Jadikanlah rumah sebagai tempat untuk kembali dalam bercerita dan berdiskusi bersama dengan keluarga.

Penting untuk diingat bahwa komunikasi dalam keluarga adalah proses yang kontinu dan memerlukan usaha dari setiap anggota keluarga. Dengan memprioritaskan komunikasi yang sehat dan efektif, keluarga dapat memperkuat ikatan mereka dan menciptakan lingkungan yang mendukung untuk semua anggota keluarga. Dan penting untuk diingat bahwa komunikasi yang baik dalam keluarga tidak hanya membentuk karakter individu, tetapi juga memperkuat rasa identitas nasional dan kebangsaan. Ketika setiap anggota keluarga merasa dihargai dan didukung dalam lingkungan yang aman dan terbuka, mereka cenderung lebih berani dalam mengambil inisiatif, berbagi ide, dan bertanggung jawab atas tindakan mereka, yang pada akhirnya akan berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa.

Sumber:

https://jurnal.uai.ac.id/index.php/SH/article/download/443/pdf

https://parent.binus.ac.id/2018/06/komunikasi-efektif-orang-tua-dan-anak/