BKKBN Konsisten Intervensi di Tangguh Bersinar

Kepala Perwakilan Kementrian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah, Tenny Calvenny Soriton, S.Sos.,MM, menghadiri rapat Evaluasi Akhir Program Program terpadu Percepatan penurunan Stunting dan Penanggulangan kemiskinan Berbasis perangkat Daerah (Tangguh Bersinar) di Ruang Rapat Nagana Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat (14/2/2025).
Turut hadir dalam acara tersebut Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. Ir. Christina Shandra Tobodo, M.T, Kepala Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sulawesi Tengah, Tuty Zarfiana, SH.,M.Si dan Kepala Bapeda Kabupaten Sigi, Dr. Hj. Sitti Ulfah dan beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lainnya.
Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. Ir. Christina Shandra Tobodo, M.T., dalam sambutannya mengungkapkan bahwa terdapat sejumlah instansi dan lembaga yang konsisten melaksanakan intervensi kegiatan dalam Program Tangguh Bersinar. “Ada Dinas Perumahan Kawasan Permukiman, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Biro Pemerintahan, Badan Riset, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kelautan dan Perikanan, Sekretariat DPRD, serta BKKBN konsisten,” kata Shandra.
Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, memberikan apresiasi kepada OPD yang telah berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan Program Tangguh Bersinar. “Saya mengucapkan terima kasih kepada OPD menjadi orang tua asuh. Kita harapkan ke depan makin banyak OPD yang berpartisipasi aktif dan tidak hanya sekedar ikut serta,” ungkapnya. Apresiasi ini menunjukkan pentingnya peran masing-masing OPD dalam mengoptimalkan program yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur juga menyampaikan rasa bangga dan haru atas pencapaian yang telah diraih. “Saya sangat gembira dan terharu dengan keberhasilan kita. Walaupun hanya satu persen, kita berhasil menurunkan angka stunting dari 28,2 persen menjadi 27,2 persen. Ini adalah upaya dan pencapaian kita bersama,” ujarnya. Penurunan angka stunting yang signifikan, meskipun kecil, menunjukkan kemajuan dalam upaya penurunan angka stunting di Sulawesi Tengah.
Gubernur juga menegaskan pentingnya langkah-langkah inovatif dalam menurunkan angka stunting lebih jauh lagi. Ia mengajak seluruh OPD untuk berkreasi dan berinovasi agar angka stunting dapat turun hingga sepuluh persen. “Kalau semua bisa menurunkan sepuluh persen, pasti angka stunting secara provinsi ikut turun. Seperti di Sigi dan Touna yang sudah berhasil menurunkan sepuluh persen, kita harapkan kabupaten lainnya ikut bergerak,” ujar Gubernur. Raya