Kemendukbangga/BKKBN Sulteng Monitoring Kesiapan SPPG Luwuk dalam Pemenuhan Gizi Sasaran 3B
 

Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga/BKKBN) bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KB-P3A) Kabupaten Banggai melakukan kunjungan lapangan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Luwuk pada Selasa (21/10/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk memantau kesiapan serta memastikan pelayanan pemenuhan gizi bagi kelompok sasaran 3B yakni bumil (ibu hamil), busui (ibu menyusui) dan balita (bawah lima tahun) berjalan optimal.
Ketua SPPG Yayasan Kurnia Luwuk Sejati, Rahman, menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan pelayanan pemenuhan gizi meski masih menghadapi kendala dalam pengumpulan data sasaran. “Harusnya memang kemarin kami sudah layani di awal, hanya kesulitannya ada di pengumpulan datanya. Jadi kami berjalan sambil melengkapi data. Nanti pada periode selanjutnya baru semua penerima bisa kami layani,” ujarnya.
Rahman mengaku pihaknya siap menyediakan makanan bergizi gratis (MBG) kepada penerima manfaat 3B sejumlah 100 orang. Dalam hal distribusi, Rahman menyebut mekanisme dilakukan dengan mengantarkan makanan bergizi (MBG) ke titik posyandu, kemudian disalurkan oleh kader kepada penerima manfaat. Pihaknya juga menekankan pentingnya aspek keamanan dan higienitas makanan melalui pelatihan bagi para relawan penjamah makanan.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah, Tenny Calvenny Soriton, S.Sos., MM, menyampaikan bahwa pemantauan lapangan ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) antara Kemendukbangga/BKKBN dan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memperkuat program MBG guna mempercepat penurunan stunting dengan memastikan 10 persen dari total penerima manfaat program telah mendapatkan layanan MBG. “Kami ditugaskan untuk memastikan bahwa setiap SPPG sudah melayani kelompok 3B sesuai target. Minimal pada periode selanjutnya nanti, layanan untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita bisa terakomodasi,” ungkapnya.
Kunjungan juga dilakukan ke SPPG Yayasan Al-Hidayah Luwuk di Kecamatan Luwuk Selatan. Ketua SPPG, Alfrian, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya melayani sebanyak 1.747 penerima manfaat dan secara bertahap akan memperluas pelayanan untuk kelompok 3B. “Kami sedikit terlambat menerima data, sehingga pelayanan untuk 3B akan kami mulai pada periode berikutnya,” ujarnya.
Menurutnya, sejauh ini kegiatan berjalan lancar, meski masih ada keterlambatan dalam pengantaran makanan karena perlu pemantauan ketat di lapangan.
Melalui kunjungan ini, Kemendukbangga/BKKBN berharap seluruh SPPG di Kabupaten Banggai dapat meningkatkan kesiapan dalam pemenuhan gizi masyarakat, terutama bagi kelompok rentan stunting.