Kementerian Kependudukan &

Pembangunan Keluarga/BKKBN

Provinsi Sulawesi Tengah

2 anak lebih sehat

INformaSi digiTAL (INSTAL) seputar Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana)

di Provinsi Sulawesi Tengah

Geografi & Demografi Sulawesi Tengah

 

Informasi geografi & demografi provinsi sulawesi tengah

Program

 

Informasi Program pembangunan keluarga, kependudukan & keluarga berencana (bangga kencana) di provinsi sulawesi tengah

Inovasi Program

 

Upaya lebih membumikan program pembangunan keluarga, kependudukan & keluarga berencana (bangga kencana) di provinsi sulawesi tengah

Buletin Stunting Sulteng

Kabar Berita

Kemendukbangga Sulteng Tandatangani MoU dengan 10 Mitra Strategis

 

Palu - Memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mendukung Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) serta percepatan penurunan stunting, Kementerian Kependudukan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan 10 mitra strategis dalam rangkaian kegiatan Rapat Koordinasi Daerah (Rakerda) Tahun 2025, yang digelar di Hotel Best Western Palu, Selasa (8/7/2025).

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah Tenny C. Soriton, S.Sos.,MM bertindak langsung sebagai pihak pertama penandatangan, bersama perwakilan dari lembaga dan institusi mitra. Adapun mitra yang menandatangani MoU adalah Ikatan Bidan Indonesia (IBI) , Yayasan Kanker Indonesia (YKI) , Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Widya Nusantara, Ikatan Persekutuan Perempuan Imanuel Palu, Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Provinsi Sulawesi Tengah, Bank Mandiri, Radio Republik Indonesia, Televisi Republik Indonesia, dan Bank Indonesia.

Kerja sama ini mencakup dukungan terhadap pelaksanaan edukasi keluarga berencana, penguatan peran tenaga kesehatan dan psikolog dalam pelayanan dan pendampingan keluarga, serta penyebarluasan informasi melalui media strategis dan lembaga keuangan. MoU ini juga menjadi dasar kerja sama berkelanjutan dalam penguatan literasi kesehatan reproduksi, pencegahan kanker pada perempuan, hingga dukungan layanan keuangan untuk keluarga sejahtera.

Dalam sambutannya, Tenny menyampaikan bahwa tantangan pembangunan keluarga tidak bisa dihadapi sendiri oleh satu lembaga agar bisa berjalan dengan baik dan masyarakat bisa menerima.

“Kita memerlukan dukungan dari berbagai sektor. Kolaborasi ini bukan hanya seremonial, tetapi langkah konkret memperkuat pelayanan bagi masyarakat,” tegasnya. Lanyolla