“Pengendalian kelahiran yang terencana dan menyeluruh disetiap wilayah, menjadi pijakan utama untuk mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas"

Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG.(K)

Kepala BKKBN

2 anak lebih sehat

INformaSi digiTAL (INSTAL) seputar Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana)

di Provinsi Sulawesi Tengah

Geografi & Demografi Sulawesi Tengah

 

Informasi geografi & demografi provinsi sulawesi tengah

Program

 

Informasi Program pembangunan keluarga, kependudukan & keluarga berencana (bangga kencana) di provinsi sulawesi tengah

Inovasi Program

 

Upaya lebih membumikan program pembangunan keluarga, kependudukan & keluarga berencana (bangga kencana) di provinsi sulawesi tengah

Buletin Stunting Sulteng

Kabar Berita

Morowali Launching SSK SMP/MTS/sederajat se Kabupaten

 

Bungku - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tengah, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-P2KB) Kabupaten Morowali bersama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kabupaten Morowali dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Morowali melaunching Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTS)/Sederajat se-Kabupaten.

"Pengendalian penduduk melalui Sekolah Siaga Kependudukan maka generasi kedepan menjadi generasi berkualitas yang tidak menjadi beban untuk keluarga dan generasi yang bisa mandiri, berdiri di kakinya sendiri, inilah generasi yang akan mencapai Indonesia Emas tahun 2045", ujar Kepala Dinkes-P2KB Kabupaten Morowali, Ashar M. Ma'ruf, SE., M.Si dalam sambutannya pada kegiatan Fasilitasi dan Pembinaan SSK dalam rangka Sosialisasi dan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Terintegrasi Pendidikan Kependudukan bagi SMP/MTS/Sederajat tingkat Kabupaten Morowali tahun 2024 yang dilaksanakan di Aula SMP Negeri 1 Bungku, Kabupaten Morowali pada Selasa (03/09/2024).

Pada kesempatan yang sama, Anggota Tim Kerja 3 Dalduk, Astrid Sagita Tandi, S.E., M.M menjelaskan bahwa berdasarkan Undang-Undang (UU) No. 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Pendidikan Kependudukan terdiri atas 3 jalur yaitu Jalur Formal, Jalur Non Formal, dan Jalur Informal. Astrid juga menambahkan bahwa SSK  tidak menambah jam pelajaran, melainkan hanya pengintegrasian materi kependudukan ke dalam mata pelajaran. "Sekolah Siaga Kependudukan adalah sekolah yang mengintegrasikan materi Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) ke dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, bukan untuk menambah mata pelajaran di sekolah. Dan untuk klasifikasi SSK ada 2 yaitu Klasifikasi Dasar dan Klasifikasi Paripurna", jelasnya.

Lebih lanjut, Kepala Seksi Kurikulum dan Peserta SD/SMP Disdikbud Morowali, Isman Hidayat Ishak, S.Pd., M.M menambahkan bahwa pendidikan kependudukan bisa terintegrasi dengan mata pelajaran sesuai dengan Undang-Undang (UU) No. 20 tahun 2023 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dengan pengintegrasian menggunakan pendekatan saintifik. "Mata pelajaran yang diintegrasikan tentang isu kependudukan dengan menggunakan pendekatan saintifik", ucapnya.

Pada kesempatan ini juga dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Dinkes-P2KB Kabupaten Morowali dengan Disdikbud Kabupaten Morowali dan Kanwil Kemenag Kabupaten Morowali.

Penulis : I Putu Epa Purwanta