“Pengendalian kelahiran yang terencana dan menyeluruh disetiap wilayah, menjadi pijakan utama untuk mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas"

Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG.(K)

Kepala BKKBN

2 anak lebih sehat

INformaSi digiTAL (INSTAL) seputar Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana)

di Provinsi Sulawesi Tengah

Geografi & Demografi Sulawesi Tengah

 

Informasi geografi & demografi provinsi sulawesi tengah

Program

 

Informasi Program pembangunan keluarga, kependudukan & keluarga berencana (bangga kencana) di provinsi sulawesi tengah

Inovasi Program

 

Upaya lebih membumikan program pembangunan keluarga, kependudukan & keluarga berencana (bangga kencana) di provinsi sulawesi tengah

Buletin Stunting Sulteng

Kabar Berita

PKB Marawola Ajarkan Rumus 1, 2 Kehamilan

"Rumus pemeriksaan kehamilan untuk ibu hamil itu pakai rumus 1, 2, 3. Jadi 1 kali di trimester pertama, 2 kali di trimester kedua, 3 kali di pemeriksaan di trimester terakhir", terang Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Kecamatan Marawola, Ivon Yuliana, SKM yang mengajarkan para ibu hamil terkait rumus pemeriksaan kehamilan saat pemaparan materinya dalam kegiatan Implementasi Model Kebijakan Hasil Studi Kasus Stunting di Kampung Keluarga Berkualitas Tahap 2 di Desa Sibedi, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi pada Jumat (05/07/2024).

Di kesempatan yang sama, Anggota Tim Kerja Pengendalian Kependudukan Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tengah, Astrid Sagita Tandi, SE., MM berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman ibu hamil terkait pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). "Harapan kami setelah kita melaksanakan kegiatan ini, diharapkan nanti mungkin yang pertama ada perubahan perilaku dari ibu hamil, misalnya ibu hamil jadi paham bahwa 1000 hari pertama ini sangat penting bagi kehidupan", ujarnya.

Bidan Puskesmas Marawola, Ni Nyoman Setiasih S,Tr.Keb juga menjelaskan agar para peserta kegiatan termasuk ibu hamil, ibu menyusui, serta anak balita rajin mengonsumsi buah dan sayur. "Tentunya harapannya ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita yang awalnya tidak dikasih makan buah dan sayur, sekarang sudah tahu kalau buah dan sayur itu sangat penting, karena kaya akan kandungan vitamin dan mineral, serat, dan juga antioksidan", jelasnya.

Dalam kegiatan yang diakhiri dengan pembagian paket makanan bergizi ini juga dilaksanakan aktivitas menyuapi aktif, dimana anak-anak diberikan waktu 20 menit untuk makan kemudian dilakukan pencatatan terhadap anak yang makanannya habis ataupun tidak dalam waktu yang telah ditentukan tersebut.