Kickoff Program Genting Bank Mandiri di Ulujadi
Program Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah resmi memasuki tahap kickoff. Bank Mandiri sebagai mitra pendukung hadir dalam rapat koordinasi untuk mematangkan strategi pelaksanaan, yang mana Balai Penyuluh KB Kecamatan ditetapkan sebagai lokasi perdana peluncuran program Genting hasil dari kerja sama Kemendukbangga/BKKBN Sulteng dengan Bank Mandiri, Palu, Kamis (16/05/2025).
Rapat yang digelar di Kantor Kemendukbangga/BKKBN Sulteng tersebut turut dihadiri oleh beberapa pelaksana program. Dalam rapat tersebut, dibahas secara rinci mengenai strategi penyaluran bantuan, wilayah prioritas, serta aspek kolaborasi lintas sektor yang dapat memperkuat efektivitas program.
Kepala Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah, Tenny C. Soriton, S.Sos., M.M., menjelaskan mengenai jumlah penerima manfaat dan daerah yang akan menjadi lokasi peluncuran.
“Ulujadi akan menjadi lokasi pertama kickoff program ini, dengan jumlah penerima sebanyak 42 orang. Kami ingin memastikan pelaksanaannya tepat sasaran dan bisa menjadi contoh untuk wilayah lain,” ujarnya.
Tenny juga menyampaikan pentingnya kolaborasi dengan pemangku kepentingan lokal. “Kita bisa undang Pak Wali Kota dan Ibu Ketua PKK agar dukungan terhadap program ini semakin kuat dan terlihat” harapnya.
Sebagai tindak lanjut dari hasil rapat ini, kegiatan kickoff resmi dijadwalkan akan dilaksanakan pada 23 Mei 2025 di Balai Penyuluhan KB Kecamatan Ulujadi. Kegiatan ini akan melibatkan para pendamping, koordinator, serta pemangku kepentingan daerah.
Dalam pelaksanaannya kedepan, setiap Balai Penyuluhan KB kecamatan di Kota Palu diharapkan memiliki satu rekening Bank Mandiri untuk pengiriman bantuan. Hal ini dilakukan untuk menyederhanakan proses administratif dan memastikan penyaluran yang transparan serta akuntabel. Marianawati Ranterapa, yang akrab disapa Ana dari pihak Bank Mandiri, menyampaikan bahwa seluruh pendamping wajib memiliki rekening Mandiri, karena program ini tidak menggunakan mekanisme penyaluran secara tunai (cashless).
“Penggunaan rekening Mandiri tidak hanya mempercepat proses, tetapi juga menjamin keamanan dan efisiensi. Pendamping wajib memiliki rekening agar seluruh proses berjalan sesuai dengan sistem yang telah disiapkan,” jelas Ana.
Lebih lanjut, Ana menegaskan pentingnya evaluasi berkelanjutan dalam pelaksanaan program ini. “Jika program ini terbukti memberikan dampak nyata terhadap penurunan angka stunting, maka kami akan melanjutkan ke wilayah lain. Namun, jika tidak ada efek yang signifikan, kami akan melakukan peninjauan ulang terhadap sasaran program,” tegasnya.
Program Genting diharapkan tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi juga menjadi bagian dari strategi nasional dalam menekan prevalensi stunting di Indonesia, dengan melibatkan peran aktif seluruh lapisan masyarakat, termasuk dunia perbankan seperti Bank Mandiri. KHT
